Di Indonesia jaringan wifi nirkabel digunakan menangani hampir seluruh aktivitas online, padahal daya tampungnya lebih kecil dari jaringan set covered bisa membuat kongesti (kelebihan beban) lebih mudah terjadi.
Saat ini, dikatakan bahwa 95 persen koneksi online Indonesia ditangani oleh jaringan nirkabel. Padahal jaringan nirkabel daya tampung hanya sepertiga set range (kabel).
Bila membandingkan diri ke negara lain, pembangunan infrastruktur online di indonesia dapat dikatakan terbalik. Negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, atau Australia sudah selesai membangun infrastruktur fisik, baru kemudian masuk cellular online. Indonesia sebaliknya, sebelum infrastruktur fisik selesai dibangun sudah masuk cellular online.
Ditambah lagi, setelah masuknya cellular online kemudian datang 3G. Jaringan 3G semakin memudahkan akses online lewat perangkat bergerak. Dan karena di rumah-rumah belum tersedia jaringan kabel (fixed line), akses dari sana pun dilakukan lewat nirkabel atau ponsel genggam. Banyaknya akses ini membuat jaringan nirkabel crowded (kelebihan beban)
0 komentar:
Posting Komentar - Back to Content